Perdana Menteri Kemboja larang hon muzik pada kenderaan untuk mengekang tarian jalanan yang berbahaya
(SeaPRwire) – Perdana Menteri Kemboja Hun Manet telah mengarahkan larangan, setelah video yang diposting di media sosial memperlihatkan orang menari di jalan dan pinggir jalan saat truk yang lewat mengeluarkan irama lagu kecil.
Hun Manet, yang tahun lalu mengambil alih kendali pemerintahan dari ayahnya, Hun Sen yang memimpin Kamboja selama 38 tahun meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi dan polisi di seluruh negeri untuk segera mengambil tindakan terhadap kendaraan yang klakson normalnya diganti dengan yang memutar lagu dengan mencabutnya dan mengembalikan jenis klakson standar.
Ia mengatakan upaya tersebut telah dijalankan oleh otoritas provinsi, tetapi ia ingin mengumumkannya secara publik untuk memastikan penerapannya di seluruh Indonesia.
Ia mengomentari di pada hari Senin bahwa beberapa posting media sosial baru-baru ini menunjukkan “aktivitas yang tidak pantas yang dilakukan oleh beberapa orang, terutama kaum muda dan anak-anak, menari di pinggir jalan mengikuti irama musik dari klakson truk.”
Hun Manet mengatakan tarian semacam itu memengaruhi ketertiban umum dan menimbulkan bahaya lalu lintas yang mengancam nyawa dan anggota tubuh, paling tidak dari para penari itu sendiri.
Satu video memperlihatkan tiga di tengah jalan sementara truk gandeng besar yang mengarah ke mereka memainkan irama.
Bagi orang Kamboja, tidak akan ada lagi tarian di jalanan.
Artikel ini disediakan oleh pembekal kandungan pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberi sebarang waranti atau perwakilan berkaitan dengannya.
Sektor: Top Story, Berita Harian
SeaPRwire menyampaikan edaran siaran akhbar secara masa nyata untuk syarikat dan institusi, mencapai lebih daripada 6,500 kedai media, 86,000 penyunting dan wartawan, dan 3.5 juta desktop profesional di seluruh 90 negara. SeaPRwire menyokong pengedaran siaran akhbar dalam bahasa Inggeris, Korea, Jepun, Arab, Cina Ringkas, Cina Tradisional, Vietnam, Thai, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Perancis, Sepanyol, Portugis dan bahasa-bahasa lain.